Al-quran bukan buatan manusia, tetapi datang dari Tuhan manusia (Alloh SWT), diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Manusia melalui utusannya yaitu Muhammad SAW. Karena datang dari Tuhan maka Al-Quran berisi apa saja yang manusia tidak tahu tetapi Al-Quran ada. Karena bersifat sebagai petunjuk kepada manusia maka pasti berisi tentang berbagai hal yang tidak dan belum diketahui oleh manusia.
Beberapa Informasi tentang manusia antara lain:
- Sejarah kenapa manusia diciptakan
- Kenapa manusia di dunia
- Kemana Manusia setelah mati (setelah) tidak aktif di dunia.
- Bagaimana perbuatan manusia dievaluasi oleh Tuhan
- Apa yang diputuskan oleh Tuhan kepada manusia.
- Bagaimana Tuhan memberikan penilaian dan pembalasan atas perbuatan manusia.
Pembahasan tentang Yahudi dan Nasrani ada dalam al_quran itu hak Tuhan mengapa Al-Quran berisi tentang cerita itu.
Namun atas informasi dari Tuhan tentang Yahudi dan Nasrani di Al-Quran, bagi yang percaya maka akan memahami tentang orang-orang yang dikatakan Yahudi dan Nasrani. Ada benarnya apa yang terkandung dalam Al-Quran dengan fakta yang ada di dunia.
Kepercayaan manusia tentang Tuhan sekarang bermacam-macam. Hal itu terjadi bukan hanya sekarang tetapi juga terjadi di jaman dahulu, itu ada ceritanya di Al-Quran. Jika tidak percaya dengan Al-Quran maka tidak akan tahu tentang berbagai kisah dan kejadian di dunia. Jika manusia percaya kepada kitab suci yang dibuat oleh manusia pasti tidak akan ada cerita kenapa manusia diciptakan, berbagai masalah yang dihadapi manusia dan solusi manusia hidup di dunia dan berbagai akibat perbuatan manusia. Tentunya tidak selengkap informasi dalam Al-quran, termasuk berbagai perumpaan yang digambarkan tentang sifat dan kehidupan manusia ada dalam Al-quran.
Keajaiban Al-Quran yaitu tidak pernah ada yang bisa mengubah isinya sejak beribu tahun yang lalu. Meskipun ada upaya yang mau mengubah pasti mengalami kegagalan.
Surat Al-Baqarah
( 2 ) Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
( 3 ) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.