Hanya Allah lah yang Maha Pengasih lagi Maha Pencipta apa yang ada di bumi dan langit. Dengan Kekuasaan dan Keagungan-Nya telah menciptakan bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah namanya. Syarifuddin dalam buku dituliskan terlahir di kota kecil bagian utara Tanzania yaitu Arusha. Ia terlahir dari sepasang suami istri yang memeluk agama Kristen Katolik yaitu Domisia Kimaro dengan Francis Fundinkira. Dalam karangan Mujahidin Nur ini mengungkapkan banyak kejadian bukti Keagungan Allah dalam bocah ajaib dari Arusha ini.
Yang pertama saat Syarifuddin Khalifah berumur 2 bulan telah melanggar dan menolak disusui ibunya sehingga sang ibu dan ayah terheran – heran menyangka anaknya sakit namun inilah keajaiban Allah SWT.
Yang kedua; karena ia terlahir dari keluarga Kristiani maka kedua orangtuanya berkehendak membaptis Syarifuddin Khalifah ke Gereja terdekat dari rumah mereka. Namun sang anak yang seharusnya belum dapat berbicara, mengatakan “Ibu tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW”. Keajaiban yang ketiga; Syarifudin mengucapkan ayat Allah SWT saat berumur empat bulan sebagai berikut “Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikanmu maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima lagi Maha Penyayang”(QS.Al-Baqarah : 54), kalimat ini ia ucapkan berkali – kali sehingga telah membuat kedua orangtuanya memeluk agama yang suci, agama Islam.
Dinyatakan dalam buku dari Mujahiddin Nur ini, keajaiban yang keempat ialah Syarifuddin Khalifah telah melaksanakan shalat 5 waktu dengan tepat waktu di umurnya yang baru menginjak 1,5 tahun. Selain shalat lima waktu, ia telah hafal Al-Qur’an dan Injil tanpa perantara guru ataupun belajar. Yang menjadi kebahagiaan umat islam lainnya yaitu Syarifuddin Khalifah telah ceramah di beberpa tempat yang tidak biasa dengan kawalan para tentara yang ketat selayaknya presiden.
Ia menghadiri undangan Kenya Moslem’s League, Ethiopia, Libya, serta berbagai Negara muslim lainnya. Dan ia akhirnya menyedot ribuan peserta saat ia memulai ceramahnya, ribuan orangpun akhirnya menganut agama Islam dengan ikhlas karena mengetahui kemampuan luar biasa yang ditujukan Allah kepada Syarifuddin Khalifah yang akhirnya ia dipanggil dengan Syekh Syarifuddin Khalifah pada usia 5 tahun. Allahu Akbar!!!
Buku
karangan Mujahidin Nur ini sangat menarik untuk dibaca karena ia menulis dengan
bahasa yang komunikatif dan padat. Berbagai pengetahuan dari asal muasal bocah
ajaib lahir sampai keadaan dan banyak ayat Al-Qur’an yang ia masukkan
kedalamnya membuat sesuatu yang kit abaca disini lebih jelas dan lebih berbobot
buktinya. Alhamdulillah saya bersyukur telah membaca buku ini.
Kekurangan
buku ini yaitu kurangnya penerilitian penulis terhadap kejadian yang
sesungguhnya, alangkah baiknya ia dating ke Afrika untuk mengetahui yang
sebenarnya tentang bocah ini, jadi pembaca tidak akan lagi bertanya – Tanya
apakah ini ada yang dikarang – karang atau tidak.
Penutup
Buku
ini merupakan bacaan yang sangat baik dan penting bagi umat Allah SWT yang
masih sombong dengan agama yang selain Allah anjurkan. Disini walaupun tidak
bertemu langsung dengan Syekh Syarifuddin Khalifah namun dari ceritanya sudah
membuat bulu kuduk saya berdiri mengetahui betapa berkuasanya Allah SWT yang
telah menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Bagi umat muslim yang
ingin mempertebal imannya, saya sarankan membaca buku ini karena saat saya
membacanya sungguh ada sesuau dihati yang bergetar dan saya menangis membaca
kejadian demi kejadian keagungan Allah SWT. Allahu Akbar.
Catatan:
Buku
dengan judul Bocah yang Mengislamkan Ribuan orang di tulis oleh Mahasiswa
alumni Universitas Al-Azhar Mesir kelahiran Indramayu bernama Mujahidin Nur. Ia
pernah terdaftar sebagai mahasiswa Ekonomi Islam di IIUI (International Islamic
University, Kairo, Mesir. Sejak tahun 2006 bersama anak – anak LSPR ( The
London School for Public Relations) Jakarta. Bocah yang Mengislamkan Ribuan
Orang ini memiliki cerita unik dank has, di dalam isinya bukan hanya
menceritakan tentang seorang bocah yang menjadi tokoh utama, namun disini
mengulas semua tentang kehidupan dimana bocah itu dilahirkan, Afrika. Tentang
bahasa, keadaan, cerita dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Jenis
resensi : Deskriptif
Oleh
: Ati Tasmiati Dewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar