Senin, 13 April 2015

[ Surga ] Jaminan dari Allah swt kepada Rasulullah SAW


Inilah hak Prerogratif  Allah swt kepada Nabi Muhammad SAW.

Pertama : Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah dijamin oleh Allah diberikan Al-Kautsar sungai di surga. Allah telah berfirman

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١)

 “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar.” [QS. Al-Kautsar: 1]

Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata tentang Al-Kautsar:

رَأَيْتُ نَهْرًا فِى الْجَنَّةِ حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِى قَدْ أَعْطَاكَهُ اللَّهُ

Aku melihat sebuah sungai di surga di dua tepinya terdapat kemah-kemah mutiara, maka aku berkata: Apa ini wahai Jibril? Jibril berkata: Inilah Al-Kautsar yang telah Allah berikan kepadamu.” [HR. At-Tirmidzi, Shahih At-Tirmidzi: 2675]



Kedua : Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga telah dijamin diampuni dosa-dosanya. Allah juga berfirman

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا لِّيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada kamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang.” [Al-Fath:1-2]

Tentunya sangat jelas bahwa orang yang telah diampuni oleh Allah maka pasti dijamin masuk surga. Karenanya banyak sekali amalan yang dijanjikan ampunan Allah, karena telah dimaklumi bahwa orang yang diampuni pasti masuk surga. Contohnya sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang berpuasa bulan Ramadhan dengan keimanan dan penuh pengharapan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang qiyamul lail (sholat malam) karena iman dan penuh pengharapan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang beribadah di malam lailatul qodar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapn maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Bahkan tatkala Aisyah bertanya doa apa yang hendaknya ia ucapkan jika bertemu dengan malam lailatul Qodar, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menyuruhnya untuk minta surga, akan tetapi Nabi menyuruhnya untuk memohon ampunan dari Allah. Karena sudah otomatis bahwa orang yang diampuni dosanya pasti akan masuk surga.



Ketiga : Allah dalam banyak ayat telah menjamin kaum mukminin yang beramal sholeh akan dimasukan ke dalam surga. Contohnya firman Allah

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَى (٧٥)جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّى (٧٦)

Dan Barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam Keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, Maka mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang Tinggi (mulia), (yaitu) syurga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. dan itu adalah Balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan). (QS Toha : 75-76)



Jika Allah menjamin orang-orang yang beriman untuk masuk surga, lantas bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak dijamin masuk surga?



Keempat : Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam banyak menjamin surga bagi orang yang beriman. Apakah beliau berani menjamin sementara beliau tidak terjamin?

Diantaranya Nabi telah menjamin sepuluh sahabat untuk masuk surga, beliau bersabda:

أبو بكر في الجنة وعمر في الجنة وعثمان في الجنة وعلي في الجنة وطلحة في الجنة والزبير في الجنة وعبد الرحمن بن عوف في الجنة وسعد بن أبي وقاص في الجنة وسعيد بن زيد في الجنة وأبو عبيدة بن الجراح في الجنة

"Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Tholhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurahman bin 'Auf di surga, Sa'ad bin Abi Waqoos di surga, Sa'id bin Zaid di surga, Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrooh di surga" (HR At-Tirmidzi no 2946)

Logikanya jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan bahwa para sahabat masuk surga, lantas bagaimana dirinya sendiri kok tidak terjamin?

          Bahkan dalam banyak hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjamin surga juga kepada orang yang beramal sholeh secara umum. Diantaranya sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam :

أنا زعيم بيت في ربض الجنة لمن ترك المراء و إن كان محقا ، وبيت في سط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا، وبيت في أعلى الجنة لمن حسن خلق

"Aku menjamin rumah di pinggir surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia yang benar, aku menjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun hanya bercanda, dan aku menjamin rumah di bagian atas surga bagi orang yang bagus akhlaknya" (HR Abu Dawud)

Rasulullah juga bersabda :

مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Barang siapa yang menjamin bagiku lisannya  dan kemaluannya maka aku menjamin baginya surga" (HR Al-Bukhari no 6474)

Rasulullah juga bersabda :

اضمنوا لى ستا من أنفسكم أضمن لكم الجنة : اصدقوا إذا حدثتم وأوفوا إذا وعدتم وأدوا إذا ائتمنتم واحفظوا فروجكم وغضوا أبصاركم وكفوا أيديكم

"Jaminlah kalian enam perkara bagiku maka aku akan menjamin kalian masuk surga, jujurlah jika kalian berbicara, penuhilah jika kalian berjanji, tunaikanlah jika kalian diberi amanat, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian (dari mengganggu orang lain)" (Shahih Ibni Khuzaimah, Shahih Ibni Hibban, dan Mustadrok Al-Haakim, lihat Ash-Shahihah no 1470)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمَ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

"Aku dan pengurus/penanggung anak yatim seperti dua jari ini di surga", dan Nabi memberi isyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya dan beliau merenggangkan sedikit kedua jarinya tersebut (HR Al-Bukhari no 5304 dan Muslim no 2983)

Maka sungguh sangatlah aneh jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjamin orang lain masuk surga sementara ia sendiri tidak terjamin?!



Kelima : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan bahwa pintu surga tidak akan terbuka kecuali beliaulah yang mengetuknya.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ

“Aku akan mendatangi pintu surga di hari kiamat, maka aku meminta untuk dibukakan, lalu penjaga surga berkata: Siapa engkau? Aku berkata: Aku adalah Muhammad. Maka ia berkata: Untuk engkaulah aku diperintahkan agar aku tidak membuka pintu surga bagi siapapun sebelum engkau.” (HR Muslim no 197)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar