Minggu, 19 Juli 2015

Homoseks dalam Islam

Para pelaku dan pendukung Homosek merasa gembira karena mendapat pengakuan atas perbuatan mereka. Apakah mereka sebagai kaum atau golongan manusia yang layak mendapat pengakuan dan dukungan?
Fenomena homoseks bukan hanya pada masa kini, namun juga pernah terjadi pada masa lalu, yaitu pada masa Nabi Luth AS.


Nabi Luth diutus untuk menyelamatkan manusia dari perbuatan yang tercela dan tidak diridloi oleh Allah swt. dalam firman Allah swt surat Al A'raf:

( 80 )   Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
( 81 )   Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
( 82 )   Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri".
( 83 )   Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
( 84 )   Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.

Homoseks di sebut sebagai perbuatan faahisyah sebagai perbuatan yang dinyatakan sebagai perbuatanyang tidak pernah terjadi pada masa lalu. Artinya, sebagai hal baru dan hal itu tidak mendapat ridlo dari Allah swt.

Dalam Surat Huud, ALlah swt berfirman:

( 77 )   Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit".
( 78 )   Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
( 79 )   Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki".
( 80 )   Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)".
( 81 )   Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".

Kisah Nabi Luth AS diperjelas dalam surat Huud tersebut. Masih tentang kisah kaum Luth yang melakukan perbuatan homoseks, dalam surat As Syu'ara:

( 160 )   Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
( 161 )   ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"
( 162 )   Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
( 163 )   maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
( 164 )   Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
( 165 )   Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
( 166 )   dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".
( 167 )   Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir"
( 168 )   Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".
( 169 )   (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan".
( 170 )   Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua,
( 171 )   kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
( 172 )   Kemudian Kami binasakan yang lain.
( 173 )   Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
( 174 )   Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.

Dalam surat lain, An Naml, diulang kisah nai Luth AS:

( 54 )   Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?"
( 55 )   "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".
( 56 )   Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih".
( 57 )   Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
( 58 )   Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.
( 59 )   Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?


Sungguh nyata, kisah kaum homoseks sangat dibenci oleh ALlah swt, dan akan mendapat azab di dunia apalagi di akhirat (kehidupan kekal setelah kehidupan dunia).
Semakin diperkuat dengan dikisahkannya berulang tentang kaum nabi Luth yang tidak mau mengikuti ajaran nabi Luth AS. ALlah swt berfirman dalam surat al -Ankabuut:

( 28 )   Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu".
( 29 )   Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
( 30 )   Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu".


( 31 )   Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
( 32 )   Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
( 33 )   Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)".
( 34 )   Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.
( 35 )   Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar